Mahasiswa dan Dosen Ilmu Tanah

Bersama Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc.

Prestasi

Silver Medal Internasional WICE di Malaysia 2019

Prestasi

Juara I Lomba Essay Law Festival Se-Kalimantan Selatan 2019

Prestasi

Pemakalah Internasional ISWEM 2019

Prestasi

Juara II LKTI Nasional Soil Festival IPB 2017

Thursday, 18 July 2024

Inovasi Teknologi Lahan Rawa Part 1


          Pemanfaatan dan pengembangan sumber daya lahan rawa baik rawa pasang surut, rawa lebak, maupun rawa gambut untuk tujuan pembangunan pertanian, tidak serta merta dapat dilakukan dengan mudah sebagaimana membalikkan tangan, akan tetapi mulai dari pembukaan lahan, pengelolaan lahan, dan teknik budidaya tanaman pertanian (pangan) dihadapkan pada banyak masalah dan kendala yang menjadi faktor pembatas produksi tanaman pangan. Secara garis besar, ada dua masalah utama yang sangat penting untuk menjadi perhatian oleh semua pihak dalam pengembangan lahan rawa pasang surut. Kedua masalah tersebut adalah (1) biofisik lahan dan lingkungan dan (2) sosial ekonomi (Norginayuwati dan Rina, 2003; Nursyamsi et al. 2014aNursyamsi et al. 2014b). Meskipun lahan rawa sudah dikembangkan sejak ratusan, bahkan ribuan tahun lalu oleh masyarakat lokal setempat, seperti Suku Banjar, Melayu, dan Bugis, tetapi seiring dengan berbagai perubahan dan tuntutan peningkatan produksi, maka diperlukan berbagai teknologi yang dikembangkan. pengelolaan lahan rawa untuk pertanian sampai saat ini sebagian besar masih dilakukan secara tradisional, didasari pengetahuan lokal (indegenius knowledge) dan teknologi sederhana berupa kearifan lokal (local wisdom), sehingga produktivitasnya rendah. Peran penelitian dan pengembangan untuk peningkatan dan optimalisasi lahan rawa sebagai sumber pertumbuhan produksi menjadi mutlak. Peningkatan produktivitas lahan rawa dapat dilakukan dengan cara menerapkan teknologi inovatif.

       Inovasi teknologi lahan rawa ini akan mengemukakan masalah biofisik lahan yang perlu dipecahkan adalah masalah yang terkait dengan sifat fisik dan kimia tanah serta masalah biologi tanah. Sifat fisik dan kimia tanah pada umumnya belum memberikan dukungan yang optimal bagi usaha-usaha pertanian (tanaman pangan), sehingga produktivitasnya masih rendah. Ditemukan lapisan pirit/sulfida (FeS2) di dalam tanah menjadi sumber timbulnya keracunan besi pada tanaman padi, kemasaman tanah tinggi (pH tanah < 4,0), kahat unsur hara makro, sehingga kesuburan tanah dan produktivitas alami tanahnya sangat rendah. Kondisi lahan yang demikian, menyebabkan pengelolaan lahan rawa pasang surut ini memerlukan input (masukan) yang banyak, seperti bahan amelioran untuk ameliorasi tanah dan pupuk (organik dan anorganik) untuk meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman. Sistem pengelolaan air yang ada di kawasan lahan rawa pasang surut, pada umumnya masih dilakukan dalam skala makro, sehingga fungsinya pada sistem usaha tani belum optimal. Pada skala usaha tani, diperlukan sistem pengelolaan air dalam skala mikro untuk meningkatkan produktivitas lahan. Kemasaman tanah yang sangat tinggi (pH tanah < 4,0) dan adanya bahaya keracunan besi pada tanaman, karena teroksidasinya pirit menjadi permasalahan yang cukup spesifik pada lahan sulfat masam dan menyebabkan rendahnya hasil padi. Melalui teknologi pengelolaan lahan dan air yang tepat serta pemberian bahan amelioran, lahan yang tadinya sangat masam berubah menjadi lahan yang lebih produktif.

        Masalah biologi yang menjadi salah satu faktor pembatas pada proses produksi, adalah terdapatnya organisme pengganggu tanaman yang menjadi saingan tanaman budidaya. Salah satu di antaranya adalah tumbuhan pengganggu (gulma) dan hama penyakit tanaman. Gulma adalah tumbuhan yang tidak dikendaki dan tumbuh di antara tanaman pokok, sehingga menjadi saingan utama bagi semua tanaman budidaya terutama terhadap keperluan unsur-unsur hara. Akibat terjadinya persaingan antara tanaman budidaya dengan gulma menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan unsur-unsur hara, menurunnya produktivitas dan hasil tanaman, pemupukan menjadi tidak efisien serta menambah biaya produksi. Hama dan penyakit tanaman utama yang acapkali menyerang antara lain tikus, wereng, dan penggerek batang.


Daftar Pustaka

Noorginayuwati dan Y. Rina. 2003. Aspek sosial ekonomi petani di lahan sulfat masam. Dalam Ar-Riza et al., (EDs.). Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian di Lahan Pasang Surut. Kuala Kapuas. Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Hlm. 120-136.

Nursyamsi, D.S., S. Raihan, M. Noor, K. Anwar, M. Alwi, E. Maftuah, I. Khairullah, I. Ar-Riza, R.S. Simatupang, Noorginayuwati, dan Y. Rina. 2014a. Buku Pedoman Pengelolaan Lahan Sulfat Masam untuk Pertanian Berkelanjutan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian. IAARD Press. Jakarta. 58 Hlm.

Nursyamsi, D.S., S. Raihan, M. Noor, K. Anwar, M. Alwi, E. Maftuah, I. Khairullah, I. Ar-Riza, R.S. Simatupang, Noorginayuwati, dan A. Fahmi. 2014b. Buku Pedoman Pengelolaan Lahan Gambut untuk Pertanian Berkelanjutan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian. IAARD Press. Jakarta. 68 Hlm.


Cara Mengutip

1. Ubahlah ke kalimat sendiri yang dipahami dengan makna yang sama dengan kalimat asli (parafrase).

2. Tuliskan daftar pustaka atau sumber yang dikutip sesuai dengan format penulisan daftar pustaka yang ditentukan.

Saturday, 31 December 2022

Proses Mencapai Impian Besar

Ingat kata pepatah, tidak ada hal yang mudah untuk mencapai suatu tujuan yang besar. Benar semua itu memerlukan suatu proses. Walaupun ada beberapa sebagian orang yang melewati proses tersebut terlihat sangat mudah dan tidak sulit, namun fakta itu terlihat hanya sekian persen saja. Rata-rata kebanyakan orang pasti akan melewati proses yang namanya hidup tidak mudah dan sulit tersebut.

Proses kehidupan mengajarkan kita untuk mengerti, memahami, dan belajar bagaimana menjalani suatu kehidupan dengan cara yang lebih baik. Memang ada kalanya proses terlihat seperti sulit untuk dijalankan, hingga terkesan seperti ingin mengakhiri langkah kita. Percaya saja itu hanya suatu rangkaian dari proses yang sebenarnya sedang menguji seberapa kuat kita ingin mencapai impian besar yang telah kita inginkan.


Menjalankan proses kehidupan kadang ibarat seperti berlayar di lautan lepas yang penuh dengan banyak gelombang. Tidaklah mudah jika kapal yang sedang berlayar tidak memiliki tujuan dan perlengkapan untuk keselamatan. Ibarat kata sama dengan ketika sedang berjalan di tanah luas seperti padang pasir, tanpa memiliki kompas ataupun peta petunjuk jalan, maka seperti tidak ada tujuan atau justru malah sesat di jalan.


Untuk itu, dalam proses kehidupan agar mencapai impian besar dan yang kita inginkan, kita perlu memiliki hal-hal seperti:
1. Visi Hidup
2. Misi Hidup
3. Langkah Nyata

Dari ketiga hal tersebut merupakan satu paket yang saling melengkapi. Secara perlahan impian yang kita inginkan tersebut walaupun banyak rintangannya, yakinlah proses yang akan menuntun dan membawa ke kenyataan impian besar yang kita inginkan.


Satu kata untuk menjalani proses kehidupan, yaitu: Tumbuh Hebat Maju Semangat Berani Mulai !! 



Wednesday, 3 November 2021

Skripsi Itu Tidak Mudah

 


Skripsi adalah salah satu kewajiban bagi yang menempuh pendidikan S1. Banyak sekali rintangan dan tahapan yang harus dihadapi mahasiswa S1 Ilmu Tanah untuk mendapatkan Gelar Sarjana Pertanian, yaitu seminar proposal, seminar hasil, dan sidang akhir skripsi.

Seminar Proposal (1/3 S.P.)
✔ Jumat 10 Juli 2020
✔ Semester 6 akhir
✔ Sebelum KKN
✔ Sebulan persiapan
✔ Sebukuan revisi
.
Seminar Hasil (2/3 S.P.)
✔ Senin 15 Februari 2021
✔ Menggunakan analisis yg langka
✔ Begadang seminggu
✔ Konsultasi offline hanya 1x dan selebihnya online
✔ Empat bulan di Laboratorium Tanah dan dua hari full di lapangan

Sidang Akhir Skripsi (3/3 S.P.)
✔ Jumat 26 Februari 2021
✔ Berkas yang dipersiapkan banyak
✔ Revisi hampir sebagian isi skripsi
✔ Memberi kesan dan pesan sebagai Alumni Ilmu Tanah






Jadi skripsi itu tidak mudah dan sangat penuh perjuangan. Selalu nikmati proses dan jadikan konsultasi dengan dosen pembimbing untuk lebih mempererat ikatan batin dan silaturahmi. Semangat wahai para pejuang Sarjana Pertanian.

Salam hangat,
Lulusan Pertama 3.5 Tahun Ilmu Tanah ULM Angkatan 2017

ttd

Abdul Holid Rahmadi, S.P.















Tuesday, 29 October 2019

BERSAMA MENUJU ULM TERKEMUKA DAN BERDAYA SAING




Universitas Lambung Mangkurat atau dikenal dengan ULM berdiri pada tanggal 21 September 1958 dan merupakan perguruan tinggi yang tertua di Kalimantan. Kita bersyukur usia ULM telah bertambah menjadi 61 tahun, yang tentunya prestasi pun haruslah bertambah. Setiap detik pertambahan usia adalah tanda kesempatan untuk pertambahan prestasi. Eksistensi kita di masa depan sangat tergantung dari menggunakan waktu yang berkualitas dengan sebaik-baiknya. Kalau waktu kita pandang sebagai kesempatan untuk masa depan, maka setiap hari adalah berpikir dan bertindak cerdas mengambil peluang. Sementara itu, kalau pertambahan waktu kita anggap sebagai beban, yang ada hanyalah pesimis setiap keadaan.

Eksistensi ULM dari dulu hingga sekarang diuntungkan dengan orang-orang di dalamnya yang memanfaatkan pertambahan waktu dengan sangat baik. Belajar dari perjalanan ULM sejak berdirinya pada tahun 1958, setidaknya ada tiga faktor yang perlu dipenuhi, jika ingin menjadi kampus yang benar-benar terkemuka dan berdaya saing. Tiga faktor penting tersebut yaitu inspirasi, inovasi, dan integritas.

Pertama, faktor inspirasi. Inspirasi telah menjadi ciri khas suatu kampus, karena banyak ide dalam bidang pendidikan dari dosen ataupun mahasiswa untuk mengembangkan ilmu sampai ke masyarakat luas. Inspirasi ialah hasil dari semangat untuk terus berkarya. Jika ULM bisa terus menginspirasi, maka terciptanya semangat kreativitas di lingkungan akademik dapat tumbuh dengan sendirinya. Ide-ide yang menarik dan unik dapat menjadikan civitas akademika tertarik untuk mengembangkan lebih jauh kemampuan yang dimilikinya.

Kedua, faktor inovasi. Inovasi adalah proses pemanfaatan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk menciptakan produk barang maupun jasa yang memberikan nilai tambah. Inovasi ULM bisa dikatakan belum cukup banyak. Inovasi dapat memberikan kontribusi nyata dalam berbagai bidang. Inovasi tersebut menjadi modal untuk lebih berperan di masyarakat. Jika ULM ingin terus berinovasi, maka ULM wajib menghasilkan inovasi yang lebih bermanfaat, baik untuk pemerintah, industri, dan masyarakat luas.

Ketiga, faktor integritas. Integritas adalah sesuatu yang berisi tentang kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan komitmen yang sudah terbentuk. Integritas menjadi faktor penting dalam membangun sinergi dengan berbagai pihak. Integritas ini kemudian melahirkan kepercayaan, yang merupakan nilai penting untuk modal sosial. Jika ULM dapat terus menjaga nilai integritas, maka kepercayaan publik kepada ULM didasarkan pada integritas civitas akademika baik itu orang-orang di dalamnya maupun alumni ULM. Kemudian pada akhirnya dapat tercipta modal sosial yang lebih kuat. Dengan modal sosial yang kuat tersebut, maka inovasi-inovasi terbaru pun prosesnya akan lebih lancar.

Faktor tersebut saling mendukung dan berkaitan. Setidaknya, ULM punya ketiga faktor tersebut, minimal dengan menyentuh kaum milenial dengan teknologi. Salah satu caranya dengan menggunakan semua akun media sosial ULM, baik itu instagram, website, dan sebagainya untuk menyebarluaskan inovasi dari dosen maupun mahasiswa. Selanjutnya, dengan sendirinya akan menjadi inspirasi bagi civitas akademika ULM untuk terus semangat dalam menghasilkan inovasi terbaiknya. Maka akan tercipta atmosfer penuh inovasi yang berguna bagi masyarakat. Setelah itu, integritas dari publik yang akan menilai dan memanfaatkan untuk saling bekerja sama dengan ULM di lingkungan nasional ataupun internasional.

Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana kita dapat mempertahankan inspirasi, inovasi, dan integritas ULM di saat kita memasuki zaman VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) akibat Revolusi Industri 4.0 ?. VUCA memang bisa membuat kita kalah bersaing, tapi bisa juga membuat kita berdaya saing, kalau VUCA kita artikan sebagai sebuah visi dan perubahan besar, sehingga mampu menghadirkan masa depan ke dalam pikiran dan langkah nyata bersama. Volatility (ketidakjelasan) kita jawab dengan kecepatan langkah yang benar. Uncertainty (ketidakpastian) kita jawab dengan berani mengambil risiko. Complexity (kerumitan) kita jawab dengan saling bekerja sama memecahkan masalah. Ambiguity (penafsiran ganda) kita jawab dengan informasi yang lebih lengkap dan jelas.

Diperlukan inspirasi baru untuk menghadapi VUCA dan Revolusi Industri 4.0. Jika kita mampu hadir dengan ide-ide baru tersebut, maka di masa depan ULM akan menjadi kampus yang terkemuka dan berdaya saing. Terkait dari itu, sebenarnya yang ditunggu publik ialah inovasi nyata yang sesuai dengan Revolusi Industri 4.0, baik inovasi produk ataupun jasa, hingga inovasi sistem pembangunan berkelanjutan. Inovasi nyata adalah inovasi yang memang telah dirasakan hasilnya dan membawa pengaruh bagi masyarakat luas. Artinya, kita harus menjadikan ini sebagai bukti bahwa ULM akan selalu siap menghadapi perubahan zaman.

Prestasi masa lalu tidak dapat lagi membantu reputasi ULM dan rasanya sudah cukup dengan membanggakan kisah masa lalu. Masyarakat luas tidak akan lagi menganggap prestasi masa lalu sebagai keberhasilan kita. Sebaliknya, publik akan terus menanti inovasi dan prestasi-prestasi kita yang baru, karena sekarang kita berada di zaman yang baru. Oleh karenanya, jangan terlalu ada di zona nyaman dengan yang sudah berhasil kita capai. Tentu kita tetap bersyukur dengan apapun yang sudah kita capai. Namun, prestasi-prestasi tersebut bukanlah akhir, ini hanya modal penyemangat untuk menghasilkan inovasi yang lebih terkemuka dan berdaya saing. Karena itu, kita harus dekat dengan kondisi sekarang agar banyak mengetahui masalah di lapangan. Kita pun harus menggunakan teknologi 4.0 agar solusi mengatasi masalah lebih efektif.

Pertanyaan berikutnya, bagaimana kita menghasilkan inovasi yang menginspirasi masyarakat global ?. ULM telah menentukan visi universitas yaitu terwujudnya ULM sebagai Universitas terkemuka dan berdaya saing di bidang lingkungan lahan basah. Keseriusan dan ketajaman kita membaca peluang tersebut serta menjalankannya akan menentukan kuat atau tidaknya kita menghadapi perubahan zaman. Padahal zaman terus menuntut kita untuk membangun sinergi dan kolaborasi. Pada akhirnya, kesuksesan kolaborasi dapat menentukan sejauh mana eksistensi, profesionalitas, dan integritas ULM untuk terus membangun perguruan tinggi yang tertua di Kalimantan menjadi lebih baik.

Kata Kunci : ULM Terkemuka dan Berdaya Saing,  ULM Go International






Sumber :
Satria, Arif. 2019. Inspirasi, Inovasi, dan Integritas. https://mediaindonesia.com/read/detail/257407-inspirasi-inovasi-dan-integritas. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2019.

Website Universitas Lambung Mangkurat ulm.ac.id

Wednesday, 20 February 2019

Buku Karangan Pertama "The Amazing Energy For Success"


ISBN: 978-602-5738-37-1
Judul: The Amazing Energy For Success
Penulis: Abdul Holid Rahmadi
Tanggal Pembuatan: 18 November - 10 Desember 2018
Tebal: 70 Halaman
Ukuran: 13 x 19 cm
Cetakan Pertama: Januari 2019
Pembatas Buku: Ada


Kesuksesan bukanlah hanya sekedar tujuan, tetapi bagaimana membuat kekuatan menjadi sebuah proses kemajuan. Untuk mencapai kesuksesan kita wajib mempunyai kebiasaan yang luar biasa. Jika dalam hidup Anda melakukan kebiasaan sesuai dengan tradisi orang sukses, apa pun hambatan dan tantangan pasti kesuksesan akan mendekat kepada Anda.

Kebiasaan yang luar biasa dari orang sukses terlihat mudah, namun sebenarnya susah untuk dijalankan dalam kehidupan seperti mencari visi hidup, memaksimalkan potensi diri, berani mencoba, membaca minimal 30 menit setiap hari, berpandangan positif, tidak takut salah, mendoakan kebaikan, dan lain sebagainya.


Buku ini akan memberikan tips singkat agar bisa sukses dengan kekuatan energi yang luar biasa, mengatasi masalah hidup, dan membantu mengubah pola pikir Anda jauh lebih baik. Semua saya buatkan menjadi bacaan singkat dan ringkas, yang mudah-mudahan bisa Anda ambil ilmunya sebagai manfaat.

Doa saya, semoga Anda sehat, bahagia, dan sukses selamanya.
Selamat menemukan energi yang luar biasa di dalam buku ini.

Tuesday, 7 August 2018

Berjalan Sekilas di Negara Maju

Banyak yang dapat kita pelajari di dunia ini. Salah satunya adalah tentang kemajuan dari suatu negara. Negara maju tentu memiliki sifatnya tersendiri. Tidak terlepas dari masyarakatnya yang memiliki sifat khas, tentu kita dapat menilai mana masyarakat di negara berkembang dan mana masyarakat yang di negara maju.

Berikut sifat khas dari masyarakat negara maju yang kita ketahui, yaitu :

1. Rasa ingin tahu yang tinggi.
2. Hormat kepada guru.
3. Fokus membangun karakter manusia.









Hal tersebut berhubungan dengan masyarakatnya yang menginginkan terus kemajuan. Baik dari segi pendidikan, ekonomi, sosial, dan sebagainya. Mereka sadar maju tidaknya suatu negara ditentukan oleh diri mereka sendiri. Kunci utamanya adalah mereka senantiasa mencoba menemukan solusi untuk memecahkan masalah di berbagai aspek.

Mudah-mudahan dengan berjalan sekilas di negara maju kita dapat menjadikan Negara Indonesia terus belajar untuk membentuk sifat mendasar yang berprinsip pada Pancasila. 

Semoga kita selalu diberikan Ketenangan dan Kebahagiaan oleh Allah swt, Aamiin.



Friday, 21 April 2017

Berkarya dengan Hati




Acara Generasi Emas di TVRI tanggal 17 April 2017 mengangkat tema "Berkarya dengan Hati". Tema tersebut menyoroti tentang tingkat membaca di Indonesia. Ary Ginanjar Agustian menyebutkan, minat membaca di Indonesia mencapai 0,01%. Sedangkan untuk anak-anak diatas 10 tahun tingkat membacanya hanya 10% sisanya senang menonton tv dan bermain gadget.

Angka tersebut bisa dibuat perumpamaan seperti sepuluh ribu orang hanya ada satu orang yang senang membaca. Padahal tokoh sukses dunia seperti Alfa Edison, Barack Obama, dan Mark Zuckerberg serta tokoh terkenal lainnya mencapai kesuksesan berawal dari senang membaca.

Membaca bisa dimulai dengan membaca buku yang ringan dan menyenangkan seperti komik, novel, dongeng dan buku bacaan lainnya untuk membiasakan tangan memegang buku. Membaca bisa dilakukan kapan dan dimana saja, misalnya membaca sebuah spanduk, majalah, koran dan bacaan informasi lainnya.

Hadir sebagai bintang tamu pada malam hari itu adalah kak Boim seorang penulis novel Lupus yang legendaris. Hobinya adalah senang membaca dan menulis. Menurutnya fakta tentang membaca buku diantaranya : 

- Orang yang rajin membaca dimanapun akan menjadi orang hebat.
- Membaca buku lebih menyenangkan daripada membaca di gadget.
-Tingkat kesenangan membaca menurun karena kurangnya motivasi dan contoh dari orang tua.

Salah satu mahasiswa ESQ Business School bertanya kepada kak Boim, bagaimana jika seseorang suka menulis, namun tidak berbakat menulis. Jawabannya ialah coba dulu, coba lagi, coba terus, kalau tidak bisa dicoba, dipaksa baru setelah itu ada keinginan dan dorongan untuk menulis.    

Menurut kak Boim ada tiga tujuan menulis, yaitu :

1. Mendapatkan Prestasi. Bisa dengan mengirimkan tulisan ke media cetak ataupun penerbit yang mengadakan perlombaan.
2. Mendapatkan Materi. Memang uang bukan yang pertama tapi yang utama.
3. Menyampaikan Isi Hati. Dapat melalui komentar dan saran yang membangun.

Dengan mengetahui tujuan tersebut akan tumbuh semangat motivasi untuk menulis. Apabila belum bisa menulis, mulailah terlebih dahulu dengan membaca.


Ary Ginanjar memberikan penilaian kepada kak Boim; dengan senang membaca pikiran kak Boim berisi dengan ribuan bahkan jutaan kata-kata yang ingin dikeluarkan melalui mulut. Karena semakin penuhnya pikiran dengan kata-kata keluarlah tulisan kemudian menjadi sebuah buku.

Pemikiran yang tersimpan dalam sebuah buku adalah pembentuk peradaban baru. Orang sukses dan yang tidak sukses hanya satu perbedaannya, yaitu dilihat dari kesenangan membaca buku. Orang sukses senang membaca buku, dan orang yang tidak sukses tidak senang membaca buku.

Ary Ginanjar memulai harinya dengan membaca Al-Qur'an, kemudian buku leadership, lalu buku manajemen dan baru setelah itu beliau berolahraga pagi. Kehidupan menurutnya bukan untuk dilengkapi tapi yang penting adalah untuk berkontribusi. Orang sukses baginya dilihat dari cita-citanya, karya dan tulisannya yang semuanya itu dapat menjadikan manusia hebat yang mampu mengubah peradaban baru. 

Negara maju menghabiskan 10 sampai 30 buku dalam satu tahun. Sedangkan Indonesia tidak sampai membaca habis 2 buah buku dalam setahun. Indonesia dapat berubah kearah yang lebih maju jika masyarakatnya gemar membaca buku. 


Tidak lain surat pertama dari Tuhan adalah "membaca" tujuannya agar manusia mencapai suatu kejayaan. Membaca adalah cara yang terbaik untuk bisa unggul dan tidak terkalahkan. 


Terkait hal itu, banyak karya yang bisa dibuat dalam bentuk apapun. Namun, tidak sekedar hanya membuat dan menghasilkan karya begitu saja. Memulai karya bisa dari hal yang kecil seperti berpikir positif dan jujur serta niat ikhlas untuk memulainya. Berkarya dengan hati bisa dilakukan dimana dan kapan saja. 


Contoh kecilnya bisa dimulai dari membaca buku pengetahuan, pelajaran, motivasi, biografi, dan buku lainnya sehingga membentuk wawasan pikiran dan sikap positif. Wawasan memberikan suatu bentuk nyata berupa karya buku yang bermanfaat bagi peradaban dan pola pikir dunia.


Marilah sekarang berkomitmen kepada diri sendiri, mulai besok untuk menyempatkan waktu membaca buku.


Mudah-mudahan dengan membaca buku dan membuat karya yang dimulai dengan hati dapat bermanfaat dan berguna bagi sesama. Semoga kita selalu diberikan Ketenangan dan Kebahagiaan oleh Allah swt, Aamiin.

Media Sosial Kami

InstagramYoutube